Selasa, 11 Februari 2014

mulai terbiasa

betapa bodohnya aku yang selalu menunggu kamu online di sosmed,

perkenalan kita memang tidak disengaja. aku dan kamu dipertemukan oleh seorang sahabat yang baru kita kenal di acara tersebut. mengenal kamu selama satu hari seolah aku telah mengenalmu sangat lama. entah apa yang merasuki otakku, ataukah ini hanya perasaan sesaat. tapi ku harap ini bukan hanya persaan sesaat yang tiba tiba menggebu dan kemudian hilang begitu saja.

aku sudah mulai lelah menanti untuk mengenal seseorang lebih dalam, aku juga sudah mulai bosan dengan rutinitas kehidupan ini. bukan, aku tak bermaksud untuk mengatakan bosan hidup. kehidupanku mulai berubah sejak kita sering bercengkrama di dunia maya. entah ini nafsu atau buah yang sedang merkah seperti salah satu tulisanmu. kata-kataku memang tak terlalu puitis seperti yang sering kau tulis tapi aku mulai terbiasa.

kamu satu-satunya orang di sosmed yang selalu aku sapa dengan Assalamualaikum di awal, dan karena ini aku mulai terbiasa untuk mengucapkan salam dimanapun tak terkecuali di kampusku yang merupakan universitas kristen. aku mulai belajar lebih santun, dan ini karena aku terbiasa berbicara yang santun kepada kamu. orang tuaku sendiri terkejut dengan perubahanku. apa aku salah kalau aku mulai terbiasa dengan keseharianmu, kebiasaanmu?

jam 6 sore adalah saat kamu pulang kerja, meski kadang lebih larut atau lebih cepat. aku mulai terbiasa dengan sikapmu. aku mulai terbiasa dengan rutinitas yang kita jalani. aku menyukai ini semua. aku menemukan sebuah kedamaian, hanya saja aku ingin kamu juga mengingatkan aku untuk ingat beribadah meski itu merupakan sebuah hal yang aneh. aku  juga mulai terbiasa karena kamu tidak ingin tangan kita bersentuhan. ah itu lah kamu, kamu yang mampu mencuri kebiasaanku. *_*

kuharap kau mengerti kebiasaan ini, bukan sekedar harapan palsu

mengertilah perasaan

perlahan namun tak pasti,
terburu-buru memberikan hasil yang buruk

lantas apa yang harus aku lakukan?
apakah aku harus terus menunggu?
atau, aku hanya boleh diam hingga semua pergi tanpa sebab?

hey kamu perasaan!!!
apa kau tau rasanya jiwa yang ikut menangung bebanmu?
apa kau tau betapa lelahnya raga yang terus berjuang?

coba kamu fikir,
sekian lama kamu memedam rasa,
sekian lama pula jiwa dan raga menanggung bebanmu....
mau apa kau sekarang?

kau mau terus menerus memendam perasaan itu?
perasaan yang akan melukai jiwa, 
yang akan semakin menambah beban dari raga

hahaha
tolol kau perasaan, kalau mentalmu mental kerupuk
mengatakan saja tidak berani,
berani tidak, kau mengatakan rasa suka pada dia?

atau kamu masih menggunakan kedok agama untuk menyimpanya?
atau kau mau menggunakan kedok yang lain?

ah sudahlah, aku harap kau mau mengerti perasaan,...
raga dan jiwamu sudah mulai lelah untuk menanggung bebanmu
cobalah kau megerti,....


Senin, 03 Februari 2014

PIM 2014

"kamu jadi delegasi fakultas kita tahun ini ya, nyari 3 peserta lainya." ketua senat mahasiswa fakultasku memberi mandat

bayangan PIM tahun lalu
tahun lalu aku satu-satunya wakil dari fakultasku untuk mengikuti kegiatan ini. tanpa ada kejelasan mengenai acara ini aku langsung ikut aja. kebetulan selama TM(technical meting) hanya sekali aku ikuti yaitu TM pertama. aku yang saat itu masih duduk di semester pertama tahun pertama kuliah sangat awam dengan penulisan maupun kegiatan-kegiatan itu. yang menarik minatku untuk mengikuti kegiatan ini adalah bakal ketemu temen baru dan belajar nulis ilmiah. hehe
awal januari aku memutuskan pulang ke jawa karena ingat untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini, tiba di salatiga bukanya kabar bahagia yang aku dapat justru kabar kalau aku belum mendapat kelompok untuk Live-In. denger-denger LO yang mendampingi aku mundur dari kepanitiaan, seperti orang yang disambar petir di siang bolong aku marah banget pada diriku sendiri kenapa tidak menkonfirmasi kegiatan selama pulang kalimantan kemarin. akhirnya hari H Live in pun tiba, aku yang memang sukanya ngaret akhirnya memutuskan untuk membawa motor ke desa Tajuk sendiri. well inilah pertama kali aku menginjakan kakiku ke lereng merbabu yang indah ini. setelah mendapat sambutan dari kepala desa akhirnya pembagian kelompok tinggal, dusun pulihan,.... sampe akhirnya dusun macanan "Wisnu Anendya fakultas psikologi, Oskar Hamberi FTI, Astaria Eka S Fiskom, Lo Elsa Elsari FKIP Pgsd"  whoho aku dapet kelompok juga akhirnya, horee!!!! yang maju ambil materi live in adalah Wisnu, pas liat orangnya pertama kali koo rasanya dia cool banget. hehehe
well kegiatan selama Live in sih baik-baik saja sampe akhirnya tinggal aku dan bang oscar saja. ceritanya terlalu panjang untuk ditulis.

ini mas wisnu sama bang oscar lagi bantuin warga benerin rumah


ini bang oscar sama si kembar Feri dan Wawan

setelah Live in ternyata masih ada banyak rangkaian kegiatan, kelompokuu mulai terpecah karena kegiatan masing-masig. tapi bersyukur sampe akhir masih ada bang oscar dan elsa yang setia menemani melalui rangkaian kkegiatan pim ini. terimakasih teman,

PIM 2014
diawal aku sudah ngoceh kalau aku ikut pim karena diminta, aku dapet 3 orang peserta dan semuanya adek tingkatku. whohoho. memilih mereka sebenere adalah hal yang sulit karena tidak banyak mahsiswa sekarang yang tertarik akan dunia penulisan ilmiah. kegiatan pertama PIM tahun ini Penulisan Jurnal aku berhalangan hadir karena kondisi badanku drop. oh ya, untuk PIM tahun ini peserta diminta kontribusi sebesar 75.000 dan dana itu berasal dari uang Ikama. sampe hari ini aku sedang berusaha mencairkan uang tersebut.  good luck teman-teman yang ikut PIM 2014

Sabtu, 01 Februari 2014

INGATLAH MASA ITU

gag terbayang gimana ceritanya bisa kumpul bareng temen-temen SD. setelah 1 WINDU kita lulus dari SD seolah kita menyebar kemana-mana sesuai arah angin membawa kita kabur. hari rabu yang lalu secara GAG SENGAJA aku bertemu salah seorang temen SDku RF pas melintas di depan rumah dia. obrolan kami gag terlalu lama namun pada intinya kita pengen ketemu bareng buat sekedar inget masa-masa merah putih. malam harinya aku langsung membuka facebook dan mengajak temen-temen sdku yang terhubung di jejaring sosial itu untuk bertemu di hari Jum'at. kenapa jum'at karena aku rasa pas hari itu tanggal merah, hehehe

keliling rumah temen-temen sd
siang itu aku yang kebetulan gag punya pulsa dan sesuai kesepakatan kalau kita bakal kumpul jam 2 siang di rumah GANIS.  langsung aja ngeloyor ke rumah RF di daerah candi. kalau ke rumah Rf bawaanya pengen manjat pohon, soalnya disini masih banyak pohon apalagi pohon rambutan. duuh kalau jaman sd dulu bisa 3 pohon bisa dihabisin pas sekali maen. :D abi dari rumah Rf langsung cus kerumah Ganis, badalah ternyata dia belum siap. sambil nunggu ganis siap akhirnya ke rumah Tika eh ternyata tika lagi nganter ponakanya ke Bandungan, sambil nunggu tika pulang kita kerumah Laras dan dia juga lagi ada temenya sambil jaga rumah. kira-kira bakal jadi gag acara reuni ini.??

wajib bawa bekal
sejak kelas 3 di sdku sudah ada jam tambahan pelajaran sehingga setiap anak diminta buat bawa bekal. tapi puncaknya adalah pas kelas 6 sd( secara ini pas terakhir kumpul-kumpul bareng  sebelum pada pisah) setiap hari anak-anak diwajibin buat bawa bekal, air minum udah disediain dari sekolah tinggal kita bawa gelas aja. tapi meski udah dibilang wajib masih aja ada yang bandel gag bawa. aku aga lupa siapa yang jarang bawa makan tapi yang diinget adalah yang setiap jam kedua selalu dianterin makanan dan yang biasanya paling komplit itu laras kalau gag ganis. saking kompaknya kelas ini kadang yang gag bawa bekalpun diminta beli nasi aja dan lauknya dari yang bawa bekal.

jajanan
karena setiap pagi harus berangkat lumayan gasik aku jarang banget nyarap dirumah lebih seringnya nyarap di sekolah. pagi hari itu banyak pilihanya, mau sate balungan yang dulu masih bisa dibeli dengan harga 500-1000, atau soto bude ambar yang ada acarnya itu (ini menjadi sebuah kebiasaan ketika makan soto harus ada acarnya) harganya dulu sih masih 500 per mangkok trus naik sampe terakhir pas kelas 6 masih 1000 per mangkok. atau gag mau yang manis-manis di pagi hari ada gula kacang yang rasanya legit dan uenak banget. kalau makanan ringan sih jangan ditanya dulu ada mbah konem yang jadi raja alias penjaja makanan paling banyak di kantin sekolah. soal kantin sekolah kantin ditempatku lucu lho, hanya sebuah kotak persegi yang ada tiangnya dan bentuknay seperti kotak tisuue. tiap pagi mbah konem selalu nyediin teh hangan dengan harga 100 rupiah. betapa nikmatnya jajanan ketika itu.

reuni
akhirnya setelah semua siap akhirnya kita meluncur keluar dari gang rumah ganis, tujuanya? masih gag jelas. pengenya sih ke treetop eh ternyata udah ditutup, mau ke magelang si ganis udah worried duluan. si Rf udah kebelet pengen pipis pula, duuh jadi bingung kan. setelah muter-muter gag jelas akhirnya nemu toilet di mesjid daerah getasan dan makan di salib putih. alternatif yang cantik bukan? awalnya mereka yang kurang suka dengan susu menolak tapi akhirnya ada minuman yang bukan susu yang bisa mereka konsumsi. yang pasti acara naris gag bakal ketinggalan. setelah lumayan lama di salib putih akhirnya lanjut ke pancasila, si rf solat di mesjid hijau itu dan kita berempat jalan-jalan muter 1/4 pancasila dan ada yang kepengen naik odong-odong atau sepeda lampion. sebenere aku juga udah lama pengen naik ini lho cuman belum ada waktu aja, hehe
dari pancasila kita lanjut ke superindo ini mereka yang nganter aku belanja bulanan, dan ini jadi acar belanja pertama bareng-bareng lho, hehehe. di superindo kita kejebak hujan dan ya neduh dulu, dari superindo lanjut ngecek hpnya ganis yang masuk rs. for the last kita ngacir kerumah masih-masing.

ini nama walikelas dari kelas 3
kelas 3: pak Wanhari atau biasa dipanggil pak ONEDAYS
kelas 4 : pak Melanius Laja Jaja aka pak Melan yang super garang tapi sukanya nari khas Bajawa
kelas5: bu Rubiatun aka bu Tun (kita dikelas suka nyanyi pas jaman ini soalny bu Tun suaranya cakep, sayang kebersamaan bareng bu Tun harus terpisahkan karena beliau pindah tugas ke sekolah lain  )
kelas 6: bu Sumiasih aka bu Sum (guru yang tlaten dan sabar banget)

jangan pernah lupakan semua ini teman, we LOve you are.