Selasa, 29 September 2015

Hello Mr Jak (24 Jam Keliling Jakarta)

Sebelum ke Jakarta ada beberapa persiapan yang bisa untuk dibawa (versi gue) :
a.     a. E-Money :
Bakal susah kalau gag punya e-money di Jakarta, karena benda yang satu ini udah dipake dibanyak tempat di Jakarta. Buat naik public transportation di Jakarta seperti busway dan krl juga bisa pake ini. Jangan lupa diisi minim Idr 50k atau Rp. 50.000,- karena buat busway dan krl minim saldo idr 10k atau Rp. 10.000,-
b.      b.Uang receh
Kalau naik kendaraan umum seperti kopaja, metromini maupun oplet banyak banget pengamen, nah siap siap aja kasih duit receh.
c.       c. Jaket, Topi, Masker
Itu gag wajib banget dibawa tapi opsional aja buat melindungi diri dari terik panas matahari aja. karena gue berpetualang selama 24 jam barang itu PENTING !!!

Kenapa smartphone gag gue masukin, karena gue percaya elu semua udah punya yang ini manfaatkan smartphone kalian dengan baik karena itu ngebantu banget. 


Nah !! Kalau gue dikasih kesempatan ke Jakarta selama 24 jam dan gag ada kantuk ada beberapa tempat yang bersejarah di hidup gue yang pengen gue datangi lagi. Maklumlah anak kampong sekalinya datang ke Jakarta ada aja perasaan yang tertinggal di tempat tempat itu.


1.        Stasiun Gambir
Bila aku sampai di Jakarta pagi-pagi aku memilih untuk turun disini (naik kereta ekskutif dari Semarang) , disinilah pertama kali aku menginjakan kaki sendiri di Jakarta dan bertemu dengan seorang kakak angkat serta ibu angkat yang sampai sekarang masih tetap jalin silaturahmi. Untuk mulai menjelajah Jakarta dari Stasiun Gambir gag susah ada halte busway, taksi, maupun jalan kaki ke tempat tempat kece di sekitar sini. http://foto.tempo.co/read/beritafoto/12089/tiga-jenazah-awak-krl-disemayamkan-di-gambir2.     
 2. Monas
Gag perlu jauh-jauh pergi dahulu, disini beberapa bulan yang lalu aku berdiri sebagai delegasi Kalimantan Tengah untuk sebuah program kompetisi project dari salah satu business school di Jakarta. Selain ada kenagan  pribadi, tempat ini juga bersejarah untuk bangsa Indonesia. Wajib banget deh datang kesini kalau ke Jakarta. Source : Koleksi Pribadi (Bersejarah banget buat gue, kesini jadi wakil Kalimantan Tengah) 


3.   Galeri Nasional
Gag jauh juga dari Monas cukup jalan kaki atau naik kopaja bisa sampai disini, di sini aku pernah datang untuk berkompetisi dan menjadi semacam candu untuk menghargai karya para pelaku seni di Indonesia. Source : Koleksi pribadi (Kepengen kesini lagi)
4.     TIM (Taman Ismail Marzuki)
Gag jauh juga menututku kalau dari Galeri Nasional, bisa naik P20 kalau mau kesini. Di TIM aku paling suka cari buku-buku bekas atau sekedar nonton pertunjukan seni. Sering banget diadain pentas lho disini. Gag ketinggalam disini ada bioskop juga disini nambah betah deh, pernah juga gue ke TIM karena emang tempat kumpul peserta acara disini. Source : Koleksi Pribadi (Team Jawa Tengah)
5.  .   Kota Tua
Nah dari TIM bisa juga langsung ke Kota Tua naik KRL di stasiun Gondang Dia. Gag butuh waktu lama buat ke stasiun Gondang Dia dari TIM. Angkot banyak jalan kaki juga bisa. Di Kota Tua kalau siang bisa ketemu sama orang yang dandan pake kostum ala ala patung gitu. Asli gue pengen banget kesana siang karena 2 kali kesana pas malam hari. Source : Koleksi pribadi (Pacarnya Irfan jangan marah ya, ini foto udah lama kooo)  6.   Dunia Fantasy Ancol dan Sea World
Dari kota tua bisa langsung naik KRL ke Ancol. Dari Ancol bisa banget langsung pilih ke Dufan dulu atau ke Sea World, kalau aku milih ke Sea World dulu karena bakal tutup jam 5 sore sementara Dufan jam 8 atau 10 malem gitu. Gue terakhir ke sini pas SMP, udah hamper 10 tahun yang lalu. Entah kapan kesini lagi, hiks. source : http://jakartacitylife.com/index.php/article/detail/recreational-fun-
7.    TMII
Andai kelar dari Dufan dan Seaworld sebelum jam 6 sore bisa langsung ke TMII karena jam buka sampe jam 10 malem. Nah kalau dari Dufan bisa naik KRL ke St Rajawali dari St Rajawali naik ke arah st Pasar Senen. Dari St Pasar Senen keluar ke Terminal Pasar Senen naik bus Mayasari Bakti P17 (Pasar Senen-Rambutan) Turun di Garuda Taman Mini naik lagi angkot atau bisa jalan kaki menuju kesana. Di TMII gue pengen banget ke Istana yang sering di pake buat shooting sinetron. Maklum anak kampong. http://anekatempatwisata.com/wisata-jakarta-taman-mini-indonesia-indah-tmii/8.      Makan Malam di Taman Menteng
Dari TMII ke taman Menteng alangkah baiknya jika malam hari lebih baik mengubungi teman atau kenalan yang di Jakarta karena kendaraan umum seperti busway dan krl berakhir jam oprasinya pukul 22.00 ada alternative lain untuk ke taman menteng yaitu naik gojek atau taksi . Kuliner di taman menteng memang sedikit diatas rata-rata harga normal namun terbayarkan oleh suasana yang ada. http://www.qraved.com/journal/restaurants/14-restoran-yang-harus-kamu-coba-di-menteng/9.   Pasar Ikan Muara Angke
Nah kalau yang ini karena gue doyan makan seafood dan pengen beli yang fresh dari nelayan langsung dan bisa juga langsung dimasak disana atau di asap biar tahan sedikit lebih lama. Dari taman menteng bisa langsung ke Muara Angke naik gojek atau naik bajaj atau taksi, kalau gue pilih naik bajaj atau taksi turun di Terminal Kota atau langsung ke Muara Angke. Siap siap berinteraksi dengan para nelayan dan bau amis karena ini menjadi sebuah pengalaman yang berharga banget dan tentunya berkesan. http://m.news.viva.co.id/news/read/658734-bni-ingin-muara-angke-jadi-pengolahan-ikan-asin-streril
10.   Pasar Bungan Rawa Belong
Buat gue selama 24 jam keliling Jakarta harus bawa oleh-oleh udah beli ikan di Muara Angke sekarang biar bau amis gag terlalu kecium bisa banget kesini. Well kalau kuliner betawi sih udah sering dibawa dan sering buat dirumah. Gue suka banget sama bunga maka dari itu Pasar Bunga Rawa Belong jadi pilihan buat mengakhiri 24 jam perjalanan di Jakarta. Dari muara angke bisa naik bajaj ke halte busway atau naik kopaja ke terminal senen baru lanjut naik mayasari bakti 6 turun di Bundara slipi, naik m-11 kemudian naik ojek ke pasar bunga rawa belong. Berita mengenai geliat ekonomi di pasar rawa belong jadi salah satu alasan gue pengen kesini, buktikan secara langsung kondisi di lapangan. http://jakarta.panduanwisata.id/jakarta-barat/pasar-rawa-belong-pusat-bunga-potong-terbesar-se-indonesia
11.  Kepulauan Seribu
Ini adalah tempat di Jakarta yang belom gue datangi, sama sekali. Someday gue berharap banget ada yang mau ngejak kesini. Gue pengen diving disini, abang ajak adek kesini. Oh ya kalau mau ke kepualuan seribu bisa dari Pelabuhan Muara Angke atau dari Tanjung Priok. Banyak banget kegiatan yang bisa dilakuin di kepulauan seribu, selain diving dan snorkeling. Kalau ke kepualauan seribu pengen bawa buku-buku buat dibagi di beberapa pulau berpenghuni di kepulauan seribu.

Pesen gue kalau ke Jakarta pd aja, jadilah orang yang sok tahu karena sekarang hp kamu lebih pinter dari kamu, manfaatin aja hape kamu sebaik-baiknya. Salam dari anak kampong Kalimantan Tengah.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog “Blog Competition #TravelNBlog4 : Jakarta 24 Jam” yang diselenggarakan oleh @TravelNBlogID











Kamis, 17 September 2015

Melangkah (YFCC 2015)

perjalanan yang diawali dari kedekatan lokasi kegiatan dengan lokasi memantapkan mimpi, memberanikan diri mendaftar menjadi relawan untuk kegiatan ini. tugas kali ini bukan sebagai peserta namun sebagai mentor. keraguan menghampiri menjelang h-1 acara, apakah harus berangkat mengingat baru saja pulang ke kampus setelah selama 1 bulan pergi kelokasi memantapkan mimpi. hari itu kegiatan di kampus begitu menyiksa, awalnya kuliah pukul 7 pagi ternyata kelas yang ada dikonversi dengan kkl adek kelas. praktis  harus bertemu dengan dosen pembimbing dan kajur membicarakan masalah ini. selesai urusan di kampus lantas bergegas untuk membeli paket internet untuk smartphone . pulang dan berkemas, kebingungan kemundian menghampiri lagi, dimana aku akan menempatkan sepeda motor, beberapa teman coba dibungi namun dengan berbagai alasan mereka belum bisa kemudian ada seorang kakak tingkat yang bersedia membantu.

perjalanan dimulai,
kakiku melangkah mantap naik bus safari solo-semarang, perjalanan salatiga-solo cukup ditempuh 1.5 jam. lanjut perjalanan dengan bus sumber rejeki yogyakarta-surabaya, perjalanan malam dengan bus SR cukup menarik dan harus dicoba. awalnya memperkirakan pukul 6 sampai di Surabaya namun rupanya bus tiba lebih cepat, pukul 4 pagi aku sampai di terminal Bungurasih. ini pertama kalinya  menginjakan kaki di Surabaya sendiri. 

Melangkah
Dibuka oleh beberapa stakeholder seperti ibu Tri Rismaharini, Bapak Rachmat Witoelar, dan Ibu Amanda Kaliti serta Rektor ITS Bapak Prof Joni, melangkahlah ke lokasi PPK Sampoerna di Prigen Jawa Timur. Melihat bagaimana sampah dikelola dengan baik dan teratur, melihat bagaimana mengurangi produksi gas karbon agar tak berdampak pada perubahan iklim dunia saat ini. Langkah selanjutnya di Kaliandra resort, sebuah tempat dimana semua bahan makan diperoleh secara langsung dari alam dan mengurangi jejak karbon. disini (Kaliandra Resort) terlihat bagaimana mereka para pejuang iklim di godhog  dengan berbagai materi pelatihan dan kegiatan workshop di lapangan. 

untuk kalian para Pejuang Iklim, tetaplah teguh dengan apa yang kalian yakini sebagai kebenaran. Perubahan Iklim bukan hanya tanggung jawab negara namun juga tanggung jawab kita bersama, umat manusia. 

Kamis, 03 September 2015

Toefl Camp (Part 1)

Syarat PPAN harus punya sertifikat Toefl Prediction !!!
Rencanaku untuk ikut PPAN atau pertukaran pemuda antar negara tahun ini rupanya belum menemukan jalan. Aku bingung untuk mengabiskan waktu liburanku kali ini. Sp semester ini aku hanya mengambil 2 Mk yang dipadatkan jadi 1.5 bulan dari yang biasanya 3.5 bulan. Artinya aku bakal nganggur kurang lebih 2 bulan. Bulan puasa dan lebaran aku habiskan waktuku di kampus, lantas agustus aku ingin pulang ke kalimantan. Namun tahun ini aku berfikir untuk mencari kegiatan lain selain pulang ke kampung di kalimantan.
Setelah melalui banyak pertimbangan akhirnya aku putuskan untuk mengambil kursus di pare. Tujuanku sudah jelas aku mau ambil toefl camp di Elfast. Satu paket untuk 1 bulan 6 kali pertemuan setiap hari. Aku pikir ini akan menjadi pengalaman yang menarik. Pergilah aku tanggal 9 agustus 2015, dari yang niatnya berangkat subuh jadi berangkat sore hari, perjalanan ke Jawa Timur merupakan perjalanan pertama menggunakan mobil dan nyetir sendiri. 

7 jam dijalan dan itu bukan waktu yang singkat buat aku, selama perjalanan sempat nyasar dan buta arah, maklum sampe sini tengah malam. GPS malam itu gag bisa diandalin karena aku keblusuk di pabrik gula yang ternyata udah deket sama lokasi, pada akhirnya aku sampe Pare jam 2 pagi, tidur di mobil :(

Minggu, 30 Agustus 2015

Smile

Dia mengajarkan kita bagaimana menjadikan kekurangan menjadi kelebihan. Be brave to face the fact :)

Sabtu, 18 Juli 2015

Sudah Lepas Sakit Kau Didunia Bang

Kabar tak mengenakan menghampiri timeline akun facebook atas nama diriku. Seorang kawan mengirim sebuah status tentang kabar duka. Kabar duka yang tak pernah ku harapkan. Siapa yang mau menerima kabar seperti itu? Kabar duka itu tentang kepergian seorang kakak tingkat yang belum lama ini lulus dari fakultas tempat aku menimba ilmu.
Pertama aku mengenalnya aku langsung terkesima. Terkesima oleh jaket yang dia pakai Beswan Djarum, beasiswa yang ingin ku raih tapi belum mampu. Abang ini menjadi asisten dosen matakuliah Filsafat Komunikasi. Aku tak tahu namanya, tak tahu siapa dia. Belakangan baru ku ketahui abang ini satu kampung daerah denganku, kami orang kalimantan tengah. Dia yang mengenalkan ku dengan perkumpulan keluarga kalimantan salatiga.
Perkenalanku dengan abang berlanjut setelah kami bertemu beberapa kali di satu forum.
Tahun 2013 saat pelantikan anggota lembaga kemahasiswaan periode 2013/2014 aku baru tahu kalau ternyata abang pernah memimpin lembaga mahasiswa tertinggi di kampus ini. Meski hanya beberapa waktu dan diturunkan dengan alasan mahasiswa yang sedang mengambil cuti dilarang menjabat di lembaga kemahasiswaan. Keterangan ini aku dapat saat membaca buku perjalanan Lembaga kemahasiswaan yang dibuat oleh oleh LK dan pembantu rektor saat itu.
Beberapa kali abang juga membantuku untuk menghubungi rekan rekan alumni fiskom di kalimantan. Terakhir kali aku berkomunikasi dengan abang saat aku hendak mengajukan diri maju mewakili Kalimantan Tengah di sebuah konferensi di jakarta dengan syarat aku harus membawa media partner lokal. Abang ini pribadi yang tak segan untuk membantu adek tingkat yang kesulitan. Abang ruhmu sudah menghadap Tuhan, malam kemarin mungkin ragamu masih dalam rasa sakit akibat sel meningitis yang menyerang salah satu bagian dari ragamu yang membuat aku terkagum. Malam ini banyak yang masih tak rela untuk melepasmu. Bang kau akan ada didalam kenangan sebagai salah satu pribadi yang sangat aku kagumi dan memberikan ilmu mu yang bermanfaat.

Aku turut berduka atas kepergianmu. Selamat jalan abang, semoga ada Lussua Hanyi.

Jumat, 17 Juli 2015

Tik tok tik tuk

Yups hari ini sebagai umat muslim aku merayakan hari besar agama yang ku kuyakini membawa pada jalan keabadian. Pertanyaan pertanyaan baru selalu muncul setiap kali bertemu dengan keluarga besar. Pertanyaan yang menggelitik tahun ini adalah sudah punya calon apa belum? Katanya kemarin mau jadi mantunya pak kyai, dan semua gosip tentangku yang beredar dikeluarga besar. Hmmm aku cukup kualahan menanggapi itu semua karena posisiku saat ini memang sedang jadi bahan pembicaraan, satu sisi aku jadi bahan omongan karena kelakuan uti yang selalu menjadikanku tertuduh atas barang-barang beliau yang hilang. Sisi lain adalah ayah ibu abang dan adik tahun ini gag pulang ke kampung ibu. Ini gag hanya di keluarga besar, hampir semua tetangga yang kutemui membicarakan itu. Well itu gag masalah, aku gag terlalu menggubris itu semua.
Malam pertama hari raya idul fitri aku memutuskan untuk ikut kakak sepupu ke rumah eyang dari istrinya. Aku mulai mikir-mikir sepanjang jalan, gini ya rasanya punya keluarga baru (mertua). Aku melihat sisi lain dari idul fitri ini sebagai salah satu proses belajar untuk aku bersiap menghadapi keluarga besar calon imamku nanti. Aku membayangkan posisiku seperti istri abang sepupuku, melihat bagaimana dia bersikap dan bertutur kata. Aku melihat bagaimana pakde yang notabene punya dua orang anak laki memandang dan menyeleksi para calon menantu. Aku pernah mengalami menjadi bagian dari 2 mantanku. Diajak bertandang kerumah saudara mereka, rasanya mungkin seperti yang calon istri kakak sepupuku rasakan dahulu dan sekarang.

Idul fitri kali ini membawaku untuk mengingat bahwa aku ini perempuan, usiaku mulai menginjak 20an yang berarti aku sudah harus mulai siap ditanya soal calon. Keluarga besar tak banyak yang menanyakan mau lulus S2 kapan, atau gimana kerjaan di kantor. Mereka akan banyak ingin tahu tentang kehidupan pribadi yah seputar jodoh. Anggap saja setiap pertemuab dengan keluarga besar adalah waktu merefleksikan diri, siapakah yang akan bersanding denganku esok. Saat ini sebagai perempuan aku hanya ingin memperpantas diriku untuk dihalalkan oleh seorang yang mampu membawaku ke surga firaus. Itu secuil cerita perjalananku di hari pertama idul fitri.

Minggu, 12 Juli 2015

Kumpul "BOCAH"

Its have been a long time (cuplikan lagu wiz kalifa)

Gag kerasa banget udah 6 tahun gue lulus smp. Lepas predikat sebagak anak kecil alias bocah. Ketemu mereka sama aja kek flash back jaman dimana gue masih dianggep bocah. Saat dimana gue menghapus jejak masa sd.

Smp gue terletak di Jl Kartini 1A Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, smp no 2 di kabupaten Semarang setelah SMP 1 Ungaran. Pas sd gag kepikiran buat gue sekolah disana, gegara di tolak di smp 1 salatiga dan gag mau sekolah lagi di salatiga akhirnya gue didaftarin sama ibu ke smp ini. Kalau dilihat dari keluarga gue Smp ini legend banget. Oom, Tante, sodar sepupu gue banyak yang lulus dari sini. Smp gue ini deket banget sama Rumah Sakit umum Ambarawa.

Masuk mos pertama kali, kita dikerjain abis-abisan sama kakak-kakak osis yang notabene saat itu anak kelas 3. Well gue dapet hukuman untuk cari tanda tangan ketua osis saat itu namanya mas Rezki Hamdani (saat ini doi di akmil) padahal si mas mas itu lagi jamnas di cibubur. Ujung-ujungnya gue disuruh nembak si mas ini pas balik dari cibubur. Well its anoying banget. Tahun pertama gue duduk di kelas 7E, di smp gue ada tradisi unik. Untuk yang beragama non muslim di bagi jadi 3 kelas. E untuk agama kristen dan F untuk katolik. Yang selalu gue inget dari kelas 7 adalah gue disemprot abis abisan sama guru seni musik gue karena rambut gue pendek (bak pria tampan) dan gag pake anting. Alhasil gue diwajibin pake anting selama kelas beliau. Oh ya posisi duduk kita juga unik, kita gag pake model 5 kali 4 tapi model setengah elips. Disini awal percurcolan gue sama Ayuk, Zia dan Putri.
Kelas 8 atau 2, dikelas ini gue dapet walikelas yang sama. Beliau ngajar bahasa Indonesia. Yang bikin gue gagal lupa sama kelas ini adalah, gue berantem mulu sama Waldi atau Aldi. Aldi ini salah satu cowok yang masuk kategori pendiem di angkatan gue. Tapi di depan gue, ngajak berantem mulu, gue males berantem sama dia karena emaknya dia guru di smp gue. Hahaha

Kelas 3 aka kelas 9, setelah mendapat 2 tahun dibimbing oleh guru bahasa Indonesia gue sama sekali gag nyangka kalau harus ikut tutor sebaya (les tambahan) BAHASA INDONESIA, gag banget kan gue apalah arti 2 tahun punya walikelas pengampu bahasa Indonesia. Kelas 3 ini juga gue ngerasa dongkol sama temen sekelas gue yang nyuri duit kaos anak-anak dan gue yang harus ganti pake duit tabungan gue. Faaakkk
Oh ya pas kelas 3 ini gue sama temen temen diminta bikin karya tulis, proses bikin karya tulis ini yang selalu gue inget tiap kali mau bikin paper atau essay. Disini gue juga punya grombolah baru, 2 cowok sama 2 cewek.

Gue pernah masuk bp cuman gegara berantem sama temen gue namanya cita, gegera dia ngacak-acak tas gue.
Gue dikeluarin dari team senior pramuka karena beberapa kali gag ikut ekskul BTQ (gue selalu pengen cepet sampe rumah) dan anggepan gue saat itu gue udah ngaji dirumah ngapain gue ikut ini.
Gue bukan termasuk anak populer di angkatan.
Gue pernah nangis karena duit gue ilang dan dikasih duit sama mbak inul(penjaga kantin sekolah) dan itu jadi bahan obrolan ketika gue main ke smp.
Gue jadi salah satu atlet renang sekolah, meski gag pernah sampe plat-da.

Well itu sedikit cerita gue ketika jaman masih bocah.

Kritik buat mahasiswa Tarbiyah atau Pendidikan

Well malem ini gue habis ngobrol serius sama salah satu sahabat gue. Namanya Ni'mah tapi gue suka manggil dengan nama Uni dan kalau disuruh jelasin kenapa gue manggil uni alesanya simpel gue pengen kek orang sumatra manggil kakak perempuanya pake panggilan UNI dan munculah ide manggil Ni'mah dengan UNI (Ustazah NI'mah) udah jelas kan. Sahabat gue ini lagi kuliah di Pascasarjana UNIDA (Universitas Darussalam) jurusan pendidikan bahasa arab. Singkat cerita tadi sore mau berangkat kelas akber di Semarang tapi udah kesorean dan lalin di Semarang padat merayap (info dari radio dan pengalaman beberapa hari yang lalu) well ujung-ujungnya numpang buka puasa di rumah sahabat gue si Kusti di ungaran. Hahaha. Kelar makan dan solat kita cus ke salah satu tempat beli susu di Ungaran.

Dari awal kita berangkat obrolan gue sama uni udah seputar pemikir-pemikir yang mempercayai Islam sebagai jalan hidup mereka. Salah satunya adalah ngobrolin Pak Aldian Husein dan Pak Hamid Fahmi Zarkasyi yang merupakan murid seorang ulama terkemuka di Malaysia dan punya darah orang Bogor Syekh Naqib Alatas. Obrolan itu lanjut ke tugas yang dikasih Pak Hamid ke temen gue yaitu cari definisi Ilmu menurut tokoh. Sepertinya gampang ya, tinggal searching di goegle dan dapat. Tapi ternyata tugas gag segampang itu, harus kaji banyak buku dan cari dibuku-buku itu. Obrolan berlanjut ke matakuliah Uni World View gue gag ngerti apaan itu world view tapi kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia kurang lebih jadi Cara Pandang Dunia. Nah, didalam matakuliah ini uni diminta untuk melihat segala sesuatu gag cuman dari satu sudut aja. Ya salah satu tugasnya itu cari pengertian ILMU.

Yang jadi kritik buat mahasiswa pendidikan atau tarbiyah adalah
1. Bisa mikir kritis kan Lo???
Itu bukan penilaian gue sepihak, salah satu dosen pendidikan di kampus gue juga bilang gitu (gue pernah satu semester sama anak pendidikan) mereka terlalu terpaku pada aturan dan diktat. Padahal mereka adalah orang yang harus mengusai sesuatu sampai dalam karena merekalah sumber pengetahuan bagi murid.
2. Buka pikiran lo !!!
Ini yang gue sesali dari beberapa kegiatan nasional yang berkaitan sama pendidikan gag ada anak kampus gue yang mau maju contoh : National future educator conference. Uni juga setuju sama pendapat gue yang satu ini. Dia ngerasain banget gimana digoblok-goblokin sama banyak orang ketika masih susah nerima pemikiran orang lain. Banyak baca jadi salah satu solusi kalau lo mau open mided plus mikir kritis.
3. Jangan Kuper dong !!!
Ini kerasa banget ketika gue masuk kelas anak pendidikan dan kenal anak pendidikan. Hello, lu calon guru men. Kalau pergaulan lo cuman itu-itu aja apa kabar murid-murid lo? Kuper akan berpengaruh juga sama cara mikir dari calon pendidik itu. Elu gag hidup di tempurung kan? Elu makhluk sosial kan? Buat apa lo hidup kalau lo gag berusaha ngembangin pergaulan lo. Ada yang bilang Gue takut kepengaruh dan bla bla. Gue jawab aja Lo punya otak lo punya hati nurani, itu cukup jadi filter lo soal mana yang baik mana yang buruk.
4. Gag perlu takut jadi beda !!!
Well anak pendidikan terkenal harus rapi dll, katanya sih kalau gue gag rapi ntar murid gue mau jadi apa? Menurut gue itu lucu, ini bukan lagi era dimana penampilan jadi segalanya. Apa yang loe kerjain adalah yang utama. Loe harus punya cara sendiri buat murid lo betah dikelas. Lo yang tahu karakter mereka seperti apa. Dengan lo berfikir kritis, open minded dan pergaulan luas itu akan nambah value diri loe. Lo juga bisa bikin cara belajar yang nyenengin dengan cara lo sendiri. Gag usah takut buat lo jadi merah diantara putih.

Well itu kritikan gue buat anak-anak pendidikan atau tarbiyah yang gue rangkum dari diskusi dengan pengajar di KMI Gontor Putri 1 (UNI) gue bumbui catatan obrolan dengan banyak orang.

Semoga bermanfaat ^^

Senin, 06 Juli 2015

bukan tafsir atas Jatuh Hati Raissa (to stranger)

Kali ini gue nulis yang bikin galau banget dan udah terlalu sering gue ngalamin dan sampe sekarang belum berhasil bedain antara jatuh hati dan jatuh cinta. Tadi gue di tegur sama sahabat gue yang sama sama berzodiak leo. Ditulisan gue sebelumnya (red Sisi Lain) gue bahas soal mas yang di kereta dan well ini udah lebih dari seminggu dan gue belum bisa pindahin pikiran gue dari obrolan yang terjadi di kereta plus sms gue sama si mas yang gag bikin gue makin hamsyooong.
Kalau kata teh Raissa Jatuh hati itu begini
"Ada ruang hatiku yang kau temukan, Sempat aku lupakan kini kau sentuh, Aku bukan jatuh hati"
"Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu. Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia. Kuharap kau tahu bahwaku terinspirasi hatimu. Ku tak harus milikimu, tapi bolehkah ku selalu didekatmu?"

Kata kata dari teh raissa pas banget buat cerita gue sama si abang. Well dia emang udah berhasil nemuin ruang dihati gue. Yang gue pikir itu terjadi ketika obrolan pertama di kereta. Yups gue udah sempet banget mau lupain yang namanya cinta ke lawan jenis(bukan berubah jadi sejenis yeee..) karena gue terlalu takut buat "jatuh" lagi. Hmmm
Yups gue terpikat sama gaya abang ngomong, dewasa banget menurut gue dan gue suka itu. Si abang gag berusaha menggurui namun memberi arahan, karena dia juga punya 2 adek cewek yang satunya seumuran gue (koo gue jadi ngerasa beda pas nulis ini, hiks). Gue kagum cara dia melihat dunia, meskipun martabat gue sebagai anak fisip jatoh gegara sekumpulan anak-anak fisip yang mementingkan gaya ketimbang otak. Cara dia melihat sebuah masalah juga beda, itu yang gue suka. Apa karena gue masih bocah jadi kalau ngeliat masalah jadi hetic gitu ya. I am not sure
Yups gue terinspirasi sama abang, karena hobi abang naik gunung itu gue jadi pengen memberanikan diri gue naik gunung (lagi) setelah hampir 3 tahun terdoktrin bahwa "puncak gunung bukan segalanya tapi konservasi yang utama" yang sampe sekarang gag jelas arahnya. Maap gue gag bermaksud nyinggung orang but kenyataan gitu sih.
Nah yang terakhir itu, takutnya gue jadi orang ketiga kalau ternyata si abang udah punya calon atau apalah itu. (Koo gue mikir sampe segini sih, huaaaaaa.) Gue pengen dideket abang, meski gag bisa miliki. Sebagai manusia normal gue sebenere pengen juga miliki si abang, tapi sadar diri dah siapa gue. Hiks T_T

Oh ya ini kalau tulisan gue gag jelas maapkeun yak. Buat yang mau kepo siapa si abang gue pernah post di path. Hahahaha

Jumat, 03 Juli 2015

When I wear Hijab

This is me, I wear muslimah dress and hijab.

Gagal Faham Jogja

Jogja emang ngangenin, iya ngangenin pake banget. Akhirnya gue kesini juga, selalu ditanya ngapain lo ke jogja, kurang kerjaan banget pake motor lagi.

Meski baru sehari dirumah tapi undangan di jogja gag bisa gue tahan. Jalan dari rumah udah rada siang jam 2 an. Bimbang mau berangkat lewat kopeng atau boyolali tapi akhirnya boyolali jadi pilihan. Well gue uda di jogja tapi gagal faham lokasi buka bersama, hampir sejam gue muter muter cari lokasi eh gag nemu. Trus ditengah jalan gue ditelfon orang. Katanya temen gue kecelakaan. Heh? No yang gue pake gag ada yang tahu koo tiba tiba ada yang nelfon dan ngomong kalau dia (yang katanya temen gue kecelakaan) panik sih udah pasti, trus gue tanya temen gue apa dia kecelakaan, dia bilang enggak. Gue bimbamg akhirnya gue putusin kalau orang ini isengin gue dan gag gue angkat telfon dari orang itu.
Menjelang berbuka akhirnya gue sampe lokasi, makan nasi gurih sampe kenyang. Solat magrib + isya sekalian, dan melanjutnkan petualangan malam itu, awalnya bakal karauke tapi gag jadi dan nonton. Nonton juga bimbang, mau di lippo mall, jogja city walk atau di blitz. Gue gag tau keputusan dimana, paa terakhir ngobrol sih di lippo eh nyampe lippo ternyata temen yang gue bonceng bilang nontonya di blitz. Muterlah kita ke babarsari, dreettt dreeet.... motor gue ngode nih.
Beneran bensin motor gue abis, jalan nyari tempat jual bensin eceran ternyata jauh juga dan ketemulah bapak bapak penyelamat. Gue lagi cari bensin yang nunggu motor temen gue, kata dia ada bapak bapak yang nawarin bantuan gitu tapi dia nolak gitu. Tengah jalan gue ketemu bapak bapak itu sambil bawa bensin, alhamdulillah rupanya bapak bapak itu kasih bensin ke kami. Temen gue yang nerima bensin itu cengok (shock) dan gag ngomong apa apa pas dikasih bensin sama bapak itu. *semoga amal baikmu diterima yang Mahakuasa pak o:)
Well lanjut setelah kehabisan bensin kita nonton di blitzmegaplex J Walk Sahid babarsari. Ulasanya ntar bakal gue tulis jadi tunggu aja. Gue sama temen temen nonton Jurasic World dan tunggu ulasanya.
Abis nonton gue kemaleman dan gagal nginep dikos sahabat gue, akhirnya nginep di hotel. Hahaha

Itu sisi lain Jogja menurut gue, yang penuh dengan hal-hal mengejutkan.

Selasa, 30 Juni 2015

ITTC dalam kenangan

banyak yang tahu di Indonesia ada sekolah super kece dengan penerapan disiplin tingkat tinggi. Sempat menjadi bagian dari mereka dan malam ini dengar ada yang tadarus surah Ar-Rahman buat gue nulis kenangan gue di ITTC akronim dari Islamic Teacher Training Collage. Hoho
Awal dari keblasuknya gue di ITTC adalah nilai UAN smp gue yang jelek banget dan gue ngambek karena dari awal kelas 3 smp gue udah persiapin diri buat masuk sma itu eh ortu ngelarang. Juga karena gag boleh masuk SMK meskipun itu beasiswa :(
Well, romadhon tahun 2009 akhirnya sebuah cahaya alias hidayah datang ke diri gue, gue ngerasa kalau sekolah sama orang orang yang saben hari ngomong bahasa jawa gue gag bakal berkembang (tujuan hidup gue waktu itu adalah bisa jadi seseorang yang berbeda diantara temen temen gue, ternyata ini masih berlaku sampe sekarang -_-) Gue pengen bisa bahasa asing dan harus ada penutur asli orang negara tersebut. Maka ngemenglah gue sama bokap nyokab, reaksi mereka ketika gue memilih masuk ITTC adalah sujud syukur. T.T
Well hari keberangkatan gue ke ITTC udah ditentuin, beranhkatlah gue kesana. Hoho, exited banget. Bakal ketemu temen temen dari luar jawa dan gag ngomong bahasa daerah lagi. Ngomong pake bahasa Inggris dan Arab men.... gila banget, diluar ekspetasi gue. Proses pendaftaran gelombang 2 dan test berlangsung cepet banget. Kemudian kita disebar ke beberapa cabang sekolah. Beruntung gue dapet yang deket dari rumah + banyak sodara gue disini. \^_^/
Selama 6 bulan di ITTC 2, gue bikin onar banyak banget. Mulai gag bisa pake kerudung, masih suka ngomong elu gue, bawa komik + novel, baju kependekan, bawa celana jeans, dan barang barang gue di jaman "jahiliyah" hohoho
Menjalani masa-masa transisi di ITTC 1 adalah yang paling gokil dan gila. Dulu di ITTC 2 cuman ada 2 angkatan, angkatan gue dan anak smp. Well kita disini gag ada yang istilah smp atau sma tapi pake KMI kepanjanganya belibet kalau di ketik. Gag pake kurikulum ebdonesiah yess!!!! Setelah 6 bulan merasakan kenikmatan belajar pake bahasa Indonesia sebagai pengantar, disini mulai pake bahasa belahan bumi lain. Gag boleh pake bahasa Indonesia, ini gag ngurangin nilai kebangsaan kita koo tenang.
Disini gue langsung ikut seleksi peserta Festival Santriwati Sitt'ilkul atau Festival Santriwati Multitalenta. Gag pernah kepikiran buat gue sampe jadi perwakilan angkatan di kegiatan ini. Hoho. Dari FSS gue lanjut lagi jadi duta gugus depan, 2 kali coba selalu gue kalah di dasa darma 3 bahasa. Sedih kan yak, padahal gue udah punya harapan bakal jadi wakil gugus depan di lomba antar gugus depan. As you know saking banyaknya siswa disini sampe ada 13 gugus depan. SMA lu pada kalah deh sama sekolah gue. Di lain kesempatan gue pernah juga jadi ketua kamar, ngendaliin seluruh penghuni kamar yang jumlahnya 30an. Sebuah pencapaian yang sejak masuk gue udah siapkan. Oh ya gue juga sempet nyoba lomba pidato men, pidato ini salah satu ekskul wajib dan yang jadi alasan kenapa gue ogah ambil mk public speaking yang mengakibatkan gue gagal magang. Back to lomba public speaking, ada banyak kelompok public speaking di sekolah gue, dan semuanya kirim delegasi. Gue ikut lomba bahasa inggris sama arabic. Setelah banyak seleksi gue gag lolos. Itu gag masalah karena sadar kemampuan public speaking gue waktu itu mpet mpetan. Ini lomba antar angkatan, kita sejak kelas 1 sma udah dituntut buat make otak kanan dan kiri. Otak kiri buat hafalin semua pelajaran otak kanan buat mikir karya. Nama lombanya Gebyar Seni Darussalam, dan gue kebagian urusan desain. Untuk gebyar seni darussalam ini kita gila gilaan. Gue masuk kelas aksel lawan anak kelas normal. Jadilah pertumpahan darah yang sengit. Latihan gag tanggung tanggung, biasanya sampe jam 2 pagi. Buat kostum, buat treasure, bikin baground (baground kita pake triplek 15x20meter dan dibuat manual alisa pake tangan mulai dari warna dasar sampe finishing) buat anak ITTC mainan gambar di media tembok dan triplek adalah hal biasa. Back to GSD 4 bulan persiapan dan akhirnya sampelah pada hari yang ditunggu tunggu. Anak aksel pake baju merah dasi plus kerudung putih. Setiap divisi udah ada kode sendiri. Well acara dari jam 7-13 berjalan sesuai rencana, angkatan gue menang. kalau ingat perjuangan itu bikin gue kangen banget sama mereka.
Kumpul konsulat
Setiap daerah di sekolah gue punya perwailan daerah, gue yang labil alias berumah ganda suka galau balik kemana. Tapi akhirnya gue memutuskan ikut konsulat semarang (sampe sekarang meski gue gag pernah aktif tetep kalau ada kegiatan masih dihubungin) perpulangan adalah acara wajib yang diurus oleh konsulat. Gue jadi bagian keamanan untuk perpulangan akhir tahun dan awal tahun. Rasanya balik bareng konsulat itu amazing, itu macam burung yang lepas dari sangkarnya. Titik penjemputan buat para orang tua adalah masjid agung jawa tengah. Ada prosesi serah terima siswa dari pihak sekolah dan pihak orang tua. Well gue pernah berharap untuk dijemput ortu tiap kali perpulangan tapi kenyataan sampe gue keluar ortu sibuk di kalimantan, buat gue itu gag masalah asal uang jajan liburan cukup. Hahaha
Pernah sekali waktu liburan awal tahun temen temen gue yang dari luar jawa main kerumah, gue ajak mereka ngemall, ke lawang sewu dan beberapa tempat di deket rumah. Wuri Nurdin Puji kapan kalian main rumah Astha lagi :D

Well itu tadi sedikit kenangan gue akan ITTC sekolah dimana gue mulai belajar menjadi pribadi yang utuh namun kemudian terpatahkan oleh keinginan duniawi. See you ditulisan gue tentang hidup gue di Solo

Buku Negeri Van Orange

Awalnya gag tahu kalau ada buku ini, buku yang mirip sama kisa petualangan 5cm. Bisa baca buku ini atas rekomendasi abang yang di postingan sebelumnya. Hal yang melatar belakangi gue baca buku ini adalah mimpi gue buat ke negri kincir angin studi lanjut S2 di Amsterdam university ambil jurusan komunikasi dan new media. Pas diawal buka buku ini rasanya koo gila banget ya kehidupan anak-anak muda ini. Ada si banjar yang borjuis abis, daus yang betawi banget dah, kemudian si wicak yang bikin gue kangen kampung halaman di kalimantan, lintang yang dalam imajinasi gue mirip pemain 5cm dan terakhir geri yang jadi inceran cewek-cewek metropolitan. Kisah mereka yang ketemu gag sengaja di stasiun bikin gue inget sama setiap perjalanan pake kereta, selalu ketemu temen baru dan berharap untuk menjadi saudara baru. Hohoho

Konflik yang ada di buku ini cukup nyiksa batin, apalagi si lintang yang terobsesi banget punya laki bule tapi gatot mulu dan terakhir putus karena pacarnya punya anak. Gery yang paling menawan diantara mereka dan selalu jadi penengah rupanya adalah seorang gay dan saat semua gerombolan ini tahu bukan ngejauh malah mereka kasih support ke temenya itu. Ulah ketiga kawakan yang lain buat ngerebutin lintang gag kalah seru meski di ending gue rada kaget. Lho kooo....

Latar yang diambil di buku ini keren bangeeeett. Semua belanda ditunjukin, gag cuman lokasi + harga harga tapi jenis jenis festival dan kegiatan kegiatan di belanda yang kantong mahasiswa banget juga ada disini. Petualangan mereka jelajah beberapa negara eropa bikin gue speechless. Banyak kejutan di buku ini.

Oh ya awalnya gue sempet kepikiran cerita ini gag bakal nyambung karena yang nulis 4 orang namun pada kenyataanya buku ini tetep nyambung dan keren banget.

Well gue rekomendasiin buku ini buat elo yang pengen lanjut sekolah atau sekedar jalan jalan ke belanda.

Note : gue baru tahu kalau udah ada filmnya, ntar gue tonton deh.

Senin, 29 Juni 2015

Sisi lain rapat pra FNM

Ciaattt, baru inget kalau harus rapat ke bandung akhir bulan. Kadang suka dianggep aneh karena mau rapat keluar kota meski duit transpot dari kantong sendiri. Tapi gue yakin dibalik semua pengorbanan gue someday bakal ada reward yang gue dapet. Seperti kali ini, rapat di bandung, orang bakal mikir mikir kali ya kalau disuruh ke bandung cuman buat ngebahas konsep acara dan hal teknis acara. Bagi gue perjalanan ke bandung kali ini istimewah banget. Hahaha
Start Salatiga :
Bimbang naik motor apa enggak buat ke solo, pada akhirnya memutuskan nitipin motor di salah satu sudut kota Salatiga. Naik bis yang penuh sesak setengah perjalanan dan kemudian bisa kelar baca satu bab buku. Sampe solo (kerten) menyianyiakan angkot yang mangkal untuk sebotol air minum + berakibat jalan kaki dari kerten sampe st purwosari dengan beban di punggung lebih dari 15 kg. :(
Kereta Kahuripan :
Sedih gag sih loe kalau ternyata gag bisa duduk bareng temen temen lo di kereta dan harus duduk sendiri gag ada temen. (Gue sih enggak) ini jadi awal cerita ketemu abang yang ngebully anak Fisip (bodo amat mau fiskom atau apa sejenisnya, komunikasi udah terkenal masuk fisip) katanya anak fisip ini itu bla bla dan abang ini yang bikin gue makin pengen masuk teknik tapi sayang gue tinggal bentar lagi di depak dari fisip (amiieen) Dari obrolan ringan kepo soal kerjaan bapak bapak yang nempatin jatah kursi asli gue. Kemudian semakin malam eh kebablasan curcol mamen. Cerita dari kegalauan gue lanjut cerita galau abangnya. Ciaaattt jadilah malming kita diisi dengan curhat dan tukeran buku. Si abang gue kasih buku peyempuan dan gue dikasih buku negeri van oranje. Sempet tanya kapan balik ke kampung lagi eh rupanya hari senin malam dan itu sama kek rencana gue balik ke kampung. Kereta berhenti di kiacaracondong dan berpisahlah kita, satu hal yang dilupakan adalah kenalan. Tsaaahhh T.T
Oh ya obrolan gue gag cuman soal galau galauan sama abangnya tapi kita ngomongin berbagi hal dari sudut pandang anak fisip dan anak teknik at the last ternyata kita sama sama anak motor (gue udah off dari 2013).
Stasiun Kiaracondong
Awalnya pengen banget ketemu temen temen gue di bandung, ada yang jauh jauh hari udah janji bakal ketemu pas hari H ternyata udah balik kampung (dola jangan lupa bawa rendang kalu balik jawa) untung ada temen di Borobudur Youth Forum yang meluangkan waktu buat orang gag penting ini. Bertemulah kita di waktu menjelang buka puasa. Kenalan baru juga sama temen temen, temenya temen gue. Nah lho apaan itu paham kan? Dan rupanya mereka kenal juga sama temen gue anak telkom, jadilah obrolan yang ngalor ngidul diantara kita ber 6 dan diantara berenam itu ceweknya cuman 2 katanya gue bukan cewek maka cowok 5 memperebutkan 1 cewek. Hehehehe
Obrolan kita ngalor ngidul gag jelas sampe lupa kalau udah jam 7.30 lari larilah gue sama mas vian (temen gue dari uns) ke stasiun. Dan gue di boongin sama dia, katanya dia gerbong 3 eh pas mau naik ternyata dia gerbong 5. Trus daripada gabut gue nyari aja abang uanh kemarin ketemu pas berangkat. 2 kali ke gerbong 1 eh kagak nemu pas abis dari toilet gue liat abangnya. Langsung gue timpuk pake buku negeri van oranje deh. Dan gue ajak pindah ke tempat duduk gue yang kosong. Duduklah kita berdua di tempat yang sama. Kali ini ngobrol gag lama karena sama sama lelah, well abangnya ternyata abis psikotest di pt DI (goodluck bang moga jadi karyawan pt DI beneran dan gue bisa ditraktir kalau ke bandung). Setelah bobo semalaman di kereta eh udah sampe kutoarjo aja. Sahur time !!! Abis sahur perjalanan lanjut lagi sampe purwosari pukul 5.40. Berpisahlah gue sama si abang

Balik salatiga
Nunggu trans solo lama banget dan liat si vian masih di depan stasiun gue putusin buat nyamperin. Eh ternyata dia nunggu jemputan dan gag lama jemputanya datang. Nasib gue? Ketemu abangnya lagi dan minta tolong dianterin ke halte bus akap terdekat. Parahnya lagi gue ketiduran sampe lupa buat ambil motor.
Sekarang gue udah di kampus bakal jadi mahasiswa selama 3 jam.

Jumat, 26 Juni 2015

my project for Central Borneo



CENTRAL BORNEO INTEGRATED YOUTH
(CBYouth.org)
ALONE WE CAN DO SO LITTLE, TOGETHER WE CAN DO SO MUCH
Hellen Keller, Saturday Sept 8th 2012
Pemuda merupakan tonggak penerus bangsa, pemuda jugalah yang naninya akan menjadi tonggak kokoh dan tidaknya suatu bangsa. Kalimantan tengah merupakan salah satu daerah yang sedang berkembang baik dari segi ekonomi maupun sumber daya manusia. Sebagai salah satu unsur penopang perkembangan, pemuda memiliki peran yang signifikan. Mereka menjadi agent of change di masyarakat. Kalimantan Tengah sebagai salah satu daerah yang wilayah cukup luas dan kondisi infrastruktur jalan yang kurang memadai sehingga sulit untuk mereka menjalin komunikasi antar pemuda selain menggunakan social media dan telefon.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan pemuda di Kalimantan Tengah agar terintegrasi di dalam satu wadah yang memperkuat keberdaan mereka di tengah tengah persaingan global juga menjadi wadah bagi mereka untuk bertukar pikiran mengenai berbagai hal yang terjadi di Kalimantan Tengah. Mengintegrasikan setiap pemuda dalam satu wadah yang pasti menjadikan hubungan antar pemuda menjadi lebih erat tentunya membuka berbagai peluang yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya.
            Konsenstrasi kegiatan ini terpusat pada pembangunan wadah pemuda berupa platform website yang terintegrasi dengan berbagai social media. Focus dari kegiatan ini sendiri berupa penjaringan pemuda-pemuda di Kalimantan Tengah yang berusia 16-30 tahun. Penjaringan ini dimulai dari mereka yang akan lulus dari tingkat sekolah menegah atas di setiap sekolah di Kalimantan Tengah, mahasiswa Kalimantan Tengah yang berada di luar Kalimantan Tengah maupun di Kalimantan tengah, professional yang berasal dari Kalimantan Tengah.
            Proyek ini akan menjadi inspirasi bagi banyak pihak, pertama mereka yang menjadi anggota akan melihat bahwa ternyata di Kalimantan Tengah memiliki banyak orang-orang hebat yang mampu berkiprah hingga mancanegara, kedua bagi daerah lain yang ingin menjadikan proyek ini sebuah percontohan untuk menyatukan pemuda mereka dalam satu wadah.

            Proyek ini layak di danai oleh ICN karena bukan hanya satu titik di provinsi Kalimantan Tengah yang akan ditebar Inspirasi namun seluruh pemuda di Kalimantan Tengah akan merasakan dampaknya. Bukan sebuah proyek ambisius tapi sebuah proyek yang realistis, ketika sudah lepas dari ICN proyek ini akan terus berjalan dengan dukungan dari berbagai pihak yang menjadi partner Kalimantan Tengah Integrated Youth. Problematika pasti akan menghampiri setiap perjalanan sebuah kegiatan, tantangan kedepan yang akan muncul adalah masalah input data yang terkadang orang enggan untuk mengerjakan tapi saya percaya masih banyak anak muda yang mau dan bersedia untuk melakukan yang terbaik untuk Kalimantan Tengah Integrated Youth. Kegiatan-kegiatan bebasis persatuan pemuda di daerah pasti akan muncul setelah terbentuknya Kalimantan Tengah Integrated Youth. Karena disini mereka juga belajar tentang berbagai hal seputar kepemudaan, wawasan dunia kerja, wawasan kampus, wawasan lingkungan, wawasan kebagsaan dan juga wawasan kedaerahaan. Tantangan kedepan akan mudah diselesaikan jika semua mau dan bersedia untuk bekerjasama agar pemuda Kalimantan Tengah terintegrasi satu sama lain. ICN merupakan tonggak lahirnya sebuah gerakan penyatuan pemuda di Kalimantan Tengah untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini. Dan sangat diharapkan jika ICN bersedia memberikan bantuan kepada proyek ini.

hoho, its to exited tell about my dream. yeah I have a dream for Central Borneo and I hope it can inspire all of you who live there. and I have presented it in Indonesia Cultural and Nationalism by student board of Prasetiya Mulya business school.

Kamis, 25 Juni 2015

President Youth Leadership Camp

udah hampir setahun berlalu baru sempet nulis tentang PYLC, yeaaahhh
bisa ikutan ini karena dapet jatah hadiah ultah dari mama, maklum ini bayar dan sedikit mahal idr 500k tapi terbayar koo sama apa yang di dapet. well ngomongin PYLC gag lepas dari namanya kampus President University, awalnya gue gag tau ini kampus dimana yak,...hmmmm

cerita dimulai dari awal keberangkatan,
gue berangkat bareng Mia dan dianter sama bapak ibu dan adeknya Mia naik kereta dari solo ke bandung, bandung bekasi. lokasinya di BEKASI dan dijemput baru jam 8 pagi padahal kita sampai jam 2 malem. ngapain di stasiun? liatin orang berangkat kerja.
dari st Bekasi kita dijemput dan dibawa ke entah barantah, yang jemput ternyata gag tau jalan men. trus kita diturunin di terminal bekasi, mana ngerti kita daerah bekasi. gag ada panitia yang ngedampingin lagi, hotelnya dimana juga gag faham, eh liat panitia ada yang belok MCd buat beli sarapan duuuhhhh, well kita naik angkot rame-rame dan bapaknya ngomel pas kita salah muter dan gag kasih tau tempatnya (kita ngikutin mobil panitia yang tadi belok ke MCd) untung bapaknya tau hotel tempat kita nge "Camp" diantarlah kita kesana, oh ya ada temen gue yang nemenin dari pagi sampe hotel, dia bela-belain belom mandi lho buat ketemu kami. trus panitia ngomel karena kita gag bayar angkotnya dan nodong ke mereka (salah siapa kita gag dikasih petunjuk ke hotel).
di hotel ternyata gag bisa langsung Check in, trus kita dibawa ke satu gedung dimana gitu lupa gue disitu ada pembukaan. well acaranya berjalan selama 5 hari dan pas outbond gue dan gerombolan nyeburin salah satu panitia ke kolam comberan (niatnya sih pak ketua panitia)

Youth for Climate Camp

hallo, benar-benar sedang menjadi pemalas dalam menulis. entah sudah berapa puluh draft mangkrak di blog ini. hehehe
kali ini aku mau nulis tentang kegiatan yang membuat aku menyadari dimana minatku sebenarnya. apa ya kira-kira, kalau dilihat judulnya sih pasti berbau iklim gitu ya? jawabanya bukan hanya sekitar masalah iklim tapi juga seputar masalah lingkungan hidup.
awal bulan oktober aku mengetahui info mengenai Youth For Climate Change di twitter and gag lama ternyata mereka buka pendaftaran buat youth for climate camp. hoo exited banget dong buat ikutan ini. gag banyak ekpektasi buat kegiatan ini yang penting nyoba dulu dan kalau lolos itu alhamdulillah. dan......
gue LOLOS horeeee.....
ketemu 150 pemuda dari berbagai penjuru Indonesia itu kebahagian tersendiri lho, salah satu pilah MDGs kan Promoting dan blabla yang intinya ngajak kita buat berjejaring getoooh,...
perjalanan ini gue mulai dari rumah, then mampir ke rumah mantan (dulu pas kegiatan ini masih, pas tulisan ini dilanjut udah jadi mantan) buat minta tolong anter ke stasiun, sekalian aja nitip mobil maksudnya. sebelum ke stasiun janjian sama temen anak undip namanya Wildan (he is becoming my partner here) sama satu lagi namanya Temmy (dia anak Kophi Jateng) tapi rupanya sinyal di Undip mpet-mpetan dan akhirnya sorry Temmy we leave you, because the train can't wait us. di stasiun janjian sama Febri (dia eks PSM Undip lhoo, suaranya cetar abis)tepat pukul 18.30 kereta tawang jaya meluncur ke arah barat, dan sampe di pasar senen pukul 1.30 dini hari, untung aja ada teman-teman dari daerah lain yang juga udah terdampar di st pasar senen. nunggu-nuggu dan nunggu sampe akhrinya gag sadar udah jam 6.30 dan kita siap ke lokasi pemberangkatan di Taman Ismail Marzuki alias TIM. untung aja dari Senen ke TIM cuman satukali naik kopaja kalau ganti gag ngerti deh (bawaanya pada ngeri-ngeri) oh ya Temmy akhirnya sampe juga di pasar senen naik kereta yang mahal gitu, dia barengan Huda (huda ini yang hebring duluan soal tiket ke jakarta).
jam 9 berangkatlah kita ke Bogor, dan pelatihan selama 4 hari...

file:///F:/New%20folder%20(2)/MX/Pictures/yfcc%20JAWA%20TENGAH.jp